Langsung ke konten utama

BUSSINESS PRACTICE 4 “ SUKSES “




dengan : Japan Culture Daisuki

1.    Dalam bidang bisnis apakah usaha anda bergerak? Produk apa sajakah yang anda tawarkan?

Japan Culture Daisuki bergerak dalam bidang industri kreatif yang lebih fokus ke arah event organizing. Jika yang dimaksud sebagai produk adalah event yang dibuat, maka Japan Culture Daisuki memiliki beberapa event, yaitu Daisuki! Japan Festival dan Utsuru! serta beberapa event minor yang eventually diadakan dan bukan merupakan event tahunan.

2.    Strategi apa saja yang digunakan dan diterapkan pada usaha tersebut?

Strategi utama yang digunakan adalah inovasi. Memberikan hal-hal dan pengalaman baru kepada pengunjung dan membuat kesan yang baik bagi pengunjung.

3.    Jelaskan tentang latar belakang dan sejarah usaha yang anda jalani!

Japan Culture Daisuki terbentuk setelah event Japan Romantic Festival yang diadakan pada Februari 2012 di SMA Negeri 3 Malang di bawah komunitas J-Zone. Setelah event berakhir, beberapa panitia yang memiliki passion yang sama untuk membuat event membentuk komunitas yang fokus pada pembuatan event, yaitu Japan Culture Daisuki, yang saat itu beranggotakan 27 member. Kemudian disusunlah sebuah rencana untuk membuat rangkaian event Daisuki! Japan di sekolah-sekolah dengan visi untuk menjadi media gathering komunitas pop culture Jepang selain dua event besar yang sudah ada di Malang, yaitu B-Bunkasai dan Isshoni Tanoshimimashou.
Menuai reaksi positif dari banyak kalangan, Japan Culture Daisuki membesarkan skala Daisuki! Japan dengan menggelar di Dome Universitas Muhammadiyah Malang. Seiring dengan berjalannya waktu dan banyaknya event yang telah dijalani, Japan Culture Daisuki mulai melangkah ke arah yang lebih profesional dan tidak lagi berformat komunitas. Dengan sisa member sebanyak 6 orang, Japan Culture Daisuki justru menjadi semakin solid karena sistem koordinasi dan komunikasi semakin baik.

4.    Jika terjadi pasang surutnya usaha, bagaimana menyikapi hal tersebut?

Pasang surut usaha tentu tidak dapat dihindari. Dan tim Japan Culture Daisuki memandang hal ini sebagai tantangan untuk menjadi lebih baik lagi. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan meningkatkan skill dan kreativitas dengan mengirim member Japan Culture Daisuki ke event berskala besar di Asia seperti Comiket (Jepang), Anime Festival Asia (Indonesia / Singapore / Thailand), Comic Fiesta (Malaysia), Doujin Market (Singapore),  Game Start (Singapore) dan masih banyak lagi untuk melakukan studi event.

5.    Visi dan misi untuk usaha ini?

Visi Japan Culture Daisuki adalah untuk menjadi sebuah media yang terpercaya, baik untuk mendukung perkembangan pop culture Jepang, memperkenalkan kebudayaan Jepang, dan juga untuk menjadi pasar yang baik untuk perusahaan untuk merilis maupun memasarkan produknya.

Terima kasih atas perhatian dan waktunya, jika kurang dan lebihnya saya mohon maaf sebsar-bersarnya. :-D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Job Disc and Business Function

Dengan :  Dr. David Sukardi Kodrat, MM., CPM (Asia), salah satu Dosen Pascasarjana Universitas Ciputra.   Karakter Intrepreneur (Prof. Allan Gibbs), yaitu : 1. Entrepreneurial Behaviour  2. Entrepreneurial Attribute 3. Entrepreneurial Skills 1.  MANUFAKTUR   Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan mesin, peralatan dan tenaga kerja dan suatu medium proses untukmengubah bahan mentah menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual.     Job Disc : 1. Pengadaan bahan baku dan material. 2. Pergudangan / penyimpanan bahan dan produk. 3. Pengiriman produk. 4. Proses produksi. 5. Penjaminan kualitas bahan dan produk. 6. Pengembangan produk. 7. Pemeliharaan mesin. 2. RETAIL   Retail adalah salah satu pemasaran produk meliputi semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang secara langsung ke konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis.   Job Disc : 1. Buka - tutup toko. 2. Pengadaan - penerimaan barang. 3. K